TOPIKINI, SULBAR – Anggota Komisi IX DPR RI, Andi Ruskati kembali menggelar sosialisasi pendataan keluarga sasaran bangga kencana bersama mitra tahun 2021, Senin (2/8/2021) di rumah dinas bupati Majene, Sulawesi Barat.
Acara ini dihadiri juga ketua tim penggerak PKK Majene, kepala perwakilan BKKBN Sulawesi Barat dan sejumlah pejabat kabupaten Majene.
Ruskati dalam pemaparannya menitik beratkan kepada pentingnya menyiapkan generasi penerus sejak dini, untuk menciptakan calon pemimpin kelak dimasa yang akan dating.
Hal itu disampaikan Ruskati, karena kerisauannya saat ini sudah sulit ditemukan tokoh-tokoh nasional dari Sulawesi Barat yang memiliki andil besar dalam pembangunan Negara tercinta ini.
“Tidak ada orang Sulawesi Barat yang berada di kementerian seperti Dirjen atau Direktur nggak ada. Dulu ada yang kita andalkan, tapi sekarang mana menterinya orang Sulawesi Barat, mana Dirjennya dari Sulawesi Barat,” kata Andi Ruskati saat menyampaikan materi sosialisasinya.
Hal itu disampaikan Ruskati, lantaran menurutnya sangat dibutuhkan putra daerah, agar kue pembangunan bisa dibagi juga ke Sulawesi barat. Sebab menurutnya, selama ini yang diperhatikan pusat hanya Jawa, Sumatera.
“Sulawesi Barat kan Indonesia juga yang harus diperhatikan, jadi susahlah jika memang ndak dipersiapkan generasi sejak dini sumber daya manusia yang handal, lima tahun, sepuluh tahun dan seterusnya. Jadi sekali lagi kepada kita semuanya, janganlah anak-anak yang cerdas dikasih kawin muda,” lanjutnya.
Dijelaskan Ruskati, Negara saat ini sudah mengatur usia perkawinan melalui undang-undang nomor 16 tahun 2019 tentang perkawinan, bahwa laki-laki boleh menikah diusia 25 tahun dan perempuan diusia 21 tahun.
“Dulu memang tidak diatur perkawinan, umur 12, 13 tahun, tapi sekarang harus diatur karena banyak sekali manusia karena kalau tidak diatur amburadul lah ini negara,” tambah Ruskati.
Ruskati meminta kepada orang tua, agar menyekolahkan anak-anak mereka sehingga bisa menyiapkan masa depan yang cemerlang buat buah hati mereka. Sebab katanya, masa depan bangsa ini ada ditangan generasi muda saat ini.
“Sekolahkan anak yang mantap, supaya masa depannya cemerlang, dia membawa harum Sulawesi Barat, bisa berfikir positif, bisa membangun daerahnya sendiri, luar biasa bisa seperti itu,” tutup putri asli daerah Sulawesi Selatan itu.(randi)