TOPIKINI, SULSEL – Program Keluarga Berencana (KB) sudah sejak lama dicanangkan pemerintah, yaitu dimulai pada tahun 1972, ditandai dengan berdirinya Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada saat itu. Badan ini, yang membuat program dan pendekatan kepada masyarakat, untuk mewujudkan tujuannya yaitu mengatur laju pertumbuhan penduduk di Indonesia.
Dalam sosialisasi Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana Bersama Mitra Tahun 2021 Senin (03/05/2021) di aula kantor BPMD kec. Barru kab. Barru Sulawesi Selatan, anggota Komisi IX DPR RI Drg. Hj. Hasnah Syams, MARS, menyinggung soal pentingnya program KB tersebut.
Menurutnya, program KB ini sangat penting bagi pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk tanah air ini. Sebab jumlah penduduk Indonesia saat ini sudah berada di urutan ke empat di dunia, yaitu sekitar 270 juta jiwa.
“Program KB ini sangat penting bagi Negara kita, karena penduduk Indonesia saat ini sudah berada di urutan ke empat dunia. Jadi oleh karena itu, perlu juga diperhatikan para penyuluhnya, karena keberadaan mereka juga sangat dibutuhkan agar program ini bias diterima masyarakat,” ucap Hasnah dihadapan puluhan peserta sosialisasi.
Menurut anggota fraksi Partai Nasdem ini, diperlukan regenerasi para penyuluh KB yang saat ini banyak yang akan memasuki masa purna bakti. Sementara penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru, juga tak selalu ada setiap tahunnya.
“Saya rasa perlu juga kita fikirkan regenerasi para penyuluh program KB ini, karena banyak diantara mereka yang akan purna bakti, sementara calon penggantinya belum disiapkan. Sebab saya khawatir akan mengganggu kesinambungan program Keluarga Berencana ini,” terusnya.
Sosialisasi ini dilakukan di dua tempat yang berbeda. Usai di aula kantor BPMD, acara serupa juga dilakukan di Baruga Singkerru Adae, rumah dinas bupati Barru kec. Barru kab. Barru Sulawesi Selatan.
Ditempat ini, hal sama juga disampaikan Hasnah kepada puluhan warga yang menghadirinya. Ia kembali menekan kan pentingnya program KB ini berlanjut.
Program Keluarga berencana adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Itu bermakna adalah perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya.
Gerakan keluarga berencana diartikan sebagai upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui upaya pendewasaan usia perkawinan, pengendalian kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, dan peningkatan kesejahteraan keluarga dalam rangka melembagakan dan membudidayakan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah dua. Sehingga program KB lebih terkenal dengan moto “Dua Anak Lebih Baik”.(rizki)