TOPIKINI – Lima kecamatan di pulau Siberut, kabupaten kepulauan Mentawai, dilanda banjir. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi ribuan warga terpaksa mengungsi.
Ketinggian banjir di lima kecamatan di pulau Siberut, Sabtu (2,5,2020) siang bervariasi mulai dari satu hingga dua meter di rumah penduduk. Mayoritas rumah warga terdiri rumah panggung ini masih digenangi banjir.
Banjir terjadi akibat curah hujan di pulau Siberut ini cukup tinggi, sehingg aliran anak dan sungai tidak mampu menampung tingginya curah hujan hingga meluap ke perkampungan masyarakat.
Menurut kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten kepulauan Mentawai, Novriandi, hingga Sabtu sore, lima kecamatan atau 12 desa di daerah itu masih direndam banjir.
Masing-masing, dua desa di kecamatan Siberut Barat, lima desa di kecamatan Siberut Utara, satu desa di kecamatan Siberut Tengah, tiga desa di kecamatan Siberut Selatan dan satu desa di kecamatan Siberut Barat Daya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi warga terpaksa mengungsi ke lokasi lebih aman yang disiapkan pemerintah kabupaten kepulauan Mentawai.
Pemerintah daerah telah membagikan bantuan untuk warga yang terdampak banjir. Sepuluh hari kedepan, BPBD menjadikan lokasi bencana banjir ini dalam masa tanggap darurat.(sumber: BPBD Mentawai)