TOPIKINI – Pesantren An Nur yang ada di kecamatan Lunang kabupaten Pesisir Selatan, mengajak siapa saja untuk berpartisipasi membantu mengembangkan lembaga pendidikan keagamaan tersebut.
Pasalnya, saat ini ketersediaan ruang belajar dirasa kurang dan sangat minim fasilitas. Bantuan serta dukungan materil dari para dermawan, sangat diperlukan agar bisa meningkatkan kenyamanan para muridnya menuntut ilmu agama islam.
Pesantren An Nur, terletak di kilometer 234 pinggir jalan lintas barat Sumatera, yang menghubungkan Sumatera Barat dengan provinsi Bengkulu, atau tepatnya di nagari Lunang Selatan, kecamatan Lunang kabupaten Pesisir Selatan.
Pesantren yang dirintis semenjak tahun 2009 ini, kini memiliki lebih kurang 200 murid Madrasah Ibtidaiyah, atau setingkat sekolah dasar.
Dari kelas satu hingga kelas enam, mereka belajar di ruang kelas yang sangat minim fasilitas, seperti meja belajar, papan tulis dan lain lainnya.
Selain murid madrasah, disini juga ada 60 murid taman kanak-kanak. Mereka juga harus belajar di ruangan seadanya, yang belum bisa disebut layak.
Sejak setahun lalu, pendiri pesantren An Nur, ustad Ahmad Nuruddin, telah membuka diri menerima bantuan dari sejumlah pihak. Hasilnya, sudah terbangun tiga kelas baru, meski masih ada kekurangan disana sini.
Pesantren ini didirikan ustad Nurdin, sebagai wujud kepeduliannya kepada pendidikan ilmu agama islam kepada generasi penerus, di daerah pelosok Sumatera Barat.
“Kita punya cita-cita, di kampung yang jauh atau di pelosok ini, ada satu wadah lembaga pendidikan yang cukup representatif, sehingga anak-anak orang islam atau kaum muslimin di sini bisa menikmati lembaga pendidikan yang baik,” kata ustad Ahmad Nuruddin, pendiri pesantren An Nur.
Selama ini, pesantren An Nur dikembangkan dengan usaha sendiri, seperti hasil kebun sawit, serta ternak sapi. Setidaknya, ini cukup untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional pesantren dan kebutuhan belajar para santri.
Namun untuk pengembengan ke arah yang lebih baik, diperlukan uluran tangan para dermawan, agar pesantren An Nur bisa lebih maju.
“Kita menawarkan dan membuka kesempatan bagi saudara-saudara kami, untuk ikut ambil bagian dan bekerjasama dalam mengembangkan pesantren ini,” lengkap ustad Nurdin. (art)