TOPIKINI – Banjir yang sering menggenangi daerah Sangir kabupaten Solok Selatan jika terjadi hujan lebat, disebabkan saluran derainase di daerah itu yang sudah sempit.
Debit air yang turun, tak sebanding dengan saluran drainase yang tersedia. Sebagian besar drainase di daerah ini, tersumbat oleh sampah dan batu yang telah berlangsung sejak lama.
Tersumbatnya drainase yang menyebabkan banjir terus terjadi di jorong Durian Taruang nagari Lubuk Gadang kecamatan Sangir, memaksa wali jorongnya mengambil tindakan.
Dengan mengerahkan sejumlah warganya, sampah-sampah yang menutup saluran bandar atau drainase, dikeluarkan dari dalam gorong-gorong.
Bermacam bentuk sampah yang selama ini menutup saluran, mulai dari sampah rumah tangga, hingga kayu dan batu besar.
Menurut wali jorong Durian Taruang, Sumawardi, sampah-sampah rumahtangga ini sengaja dibuang oleh warga ke saluran air karena tak ada tempat pembuangan sampah sementara di tempatnya.
Ia meminta kepada pemerintah daerah kabupaten Solok Selatan, agar bisa memberikan bantuan becak motor, untuk mengumpulkan sampah dari warga, agar tak lagi dibuang ke kali.
“Sampah ini merupakan sampah rumah tangga yang dibuang ke kali. Supaya ini tidak terjadi lagi, saya berharap kepada pemerintah agar memberikan kami satu unit becak motor untuk mengangkut sampah, agar masyarakat tak lagi membuang sampah ke kali,” kata Sumawardi, wali Jorong Durian Taruang.
Sabtu lalu, banjir menggenangi jalan raya Padang Aro akibat hujan lebat yang mengguyur daerah ini selama beberapa jam. Selain banjir, hujan juga menyebabkan badan jalan amblas di daerah tersebut.
Satu orang warga, dikabarkan hanyut terbawa air di jembatan Batang Jujuhan kecamatan Sangir Balai Janggo.(Afridal)