TOPIKINI – Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) kota Pariaman yang terletak di desa Tungkal Selatan kecamatan Pariaman Selatan, Kamis pagi (11/07/2019) di tutup warga. Akibatnya, truk pengangkut sampah tertahan di gerbang lokasi pembuangan akhir sampah.
Dampak penutupan tersebut, tumpukan sampah yang menggunung berserakan dijalan yang mengakibatkan air sampah mengalir kejalan, bahkan kala hari hujan sudah mengotori sungai dan membahayakan bagi warga yang beraktifitas. Selain menimbulkan bau yang tak sedap, sampah juga telah mengundang ribuan lalat, serta mengundang bibit penyakit.
Alat berat yang digunakan untuk mengurai sampah sudah seminggu tidak bisa dioperasikan karena rusak, dan belum ada tanda tanda perbaikan.
Warga merasa kecewa karena pemerintah kota Pariaman tidak memenuhi tuntutan warga, diantaranya kompensasi terhadap warga sekitar, pengadaan air bersih, kesejahteraan karyawan dan pengolahan sampah secara maksimal .
“Sampah yang diatas itu sudah menurun sampai ke jalan, jadi air-air sampah itu sudah mengalir ke sungai, orang-orang kan masih banyak menggunakan air sungai, itu bisa menyebabkan penyakit, juga aromanya tu sudah menyebar kemana-mana,” ucap Fadli, warga desa Tungkal.
Sementara pihak dinas lingkungan hidup kota Pariaman, ketika didatangi sejumlah wartawan tak satupun yang memberikan jawaban terhadap permasalahan ini.
Warga berharap pemerintah kota Pariaman segara menyelesaikan permasalahan ini, karena sudah mengancam kesehatan ratusan kepala keluarga, yang bermukim tak jauh dari lokasi tersebut.(Eki)