TOPIKINI.COM – Cerita haru dibalik kesuksesan Lalu Muhammad Zohri, pelari tercepat dunia jarak 100 meter asal Indoneaia ini patut jadi pelajaran buat kita bersama.
Pria 18 tahun ini memiliki segudang kendala sebelum akhirnya bisa terbang dan berlaga di kejuaraan dunia lari 100 meter di Finlandia.
Ia sempat kesulitan dengan pengurusan visa, karean mesti melengkapi sederetan syarat. Syaratnya terpenting adalah ketersediaan dana selama ia bertanding di negara tersebut.
Sementara statusnya yang yatim piatu dan kurang mampu, sempat membuat urusan visanya menjadi sedikit runyam.
Ibunya Saerah meninggal 2015, sementara ayahnya Lalu Ahmad Yani meninggal sekitar tahun 2017.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Mohamad “Bob” Hasan, yang dikutip dari Antara.
Bob Hasan akhirnya menanggung semua biaya dan persayaratan keberangkatan Zohri.
Biaya pembuatan visa Schengen (untuk ke Finlandia) sendiri berkisar satu juta rupiah.
Jumlah tersebut belum termasuk biaya layanan sekitar empat ratus ribu rupiah, dikutip dari VFS Global.
Selain itu, salah satu persyaratan yang cukup memberatkan adalah bukti kepemilikan dana yang cukup selama tinggal.
Bukti ini bisa berupa rekening bank atau slip gaji selama 3 bulan terakhir.
Sebagai seorang yatim piatu dan bukan dari keluarga mampu, tentu saja itu menjadi barang langka bagi Zohri.
Namun Zohri akhirnya bisa juga berangkat ke Finlandia dan memenangkan kejuaraan tersebut.(art)