TOPIKINI.COM – Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly, Senin siang (02/04/2018) memberikan pembekalan kepada ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kantor Wilayah Hukum dan Ham Sumatera Barat di hotel Basko Padang.
Laoly berharap, CPNS baru yang direkrut secara bersih dari pungutan itu, bisa menghambat masuknya narkoba ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Pesan itu disampaikan Menkumham dihadapan 381 orang calon pegawai negeri sipil, yang baru saja direkrut akhir 2017 lalu. CPNS yang sebagian besar lulusan SLTA itu, akan ditempatkan di lapas-lapas di Sumatera Barat sebagai sipir penjara.
Sisanya sebagai CPNS sarjana, akan ditempatkan dibagian keahlian, seperti tenaga kesehatan, tenaga teknik dan lain-lain. Mereka akan mulai bekerja sebagai pegawai negeri sipl tahun ini juga.
Menurut Laoly, sistem perekrutan CPNS di Kemenkumham kali ini, benar-benar bersih dan jauh dari praktek pungli. Dengan perekrutan yang bersih tersebut, Laoly berpesan kepada calon abdi negara itu agar benar-benar menunjukkan integritasnya.
Salah satu persoalan besar selama ini, yaitu maraknya beredar narkoba di lembaga pemasyarakatan, karena adanya kerjasama dengan petugas-petugas lapas. Yasonna berharap, kedepan praktek semacam itu tidak ada lagi. Karena sangsi pemecatan akan menaunggu para pelakunya.
“Jangan pernah mau, tergoda dan teriming-iming oleh bandar narkoba, karena mereka akan melakukan segala cara dan daya, mengiming-imingi kamu dengan uang, meniming-imingi kamu dengan segala macam, untuk memasukkan narkoba bekerja sama dengan kurir, bekerja sama dengan siapa pun dan kau pasti langsung akan kita pecat,” tegas Laoly saat menyampaikan orasinya.
Tahun 2017 lalu, Kemenkumham merekrut sebanyak 17.578 CPNS di seluruh Indonesia dari 1,1 juta orang pelamar. 381 orang CPNS Sumbar, sebagian besar akan menjadi sipir di 22 lapas yang ada di Sumatera Barat. Dengan jumlah narapidana hampir mencapai 5000 orang.(art)