TOPIKINI.COM – Cerita yang dibuat Peter Warren Singer dan August Cole melalui novelnya yang berjudul Ghost Fleet berhasil mengaduk-aduk Indonesia, apalagi setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadikannya sebagai rujukan dan menyatakan bahwa Indonesia akan bubar di tahun 2030.
PW Singer merupakan ilmuwan terkenal di Amerika dan ahli ilmu politik internasional serta sangat paham dengan dunia intelijen. Apa yang ditulis dalam bentuk fiksi itu merupakan hasil kajiannya dalam melihat konstelasi dunia ke depan di masa milenial ini.
Saya menilai apa yang disampaikan PW Singer itu adalah propaganda. Propaganda secara umum artinya rangkaian pesan yang dikemas sedemikian rupa dengan tujuan untuk memengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat atau sekelompok orang.
Propaganda akrab dengan dunia intelijen. Puncaknya dapat kita rasakan ketika terjadi “Perang Dingin” antara Amerika dan Uni Sovyet. Beragam propaganda silih berganti di kedua belah pihak, sampai akhirnya runtuhnya Uni Sovyet menjadi beberapa negara pada tahun 1991.
Mencermati latar belakang PW Singer yang malang melintang di dunia intelijen, apa yang diramalkan itu diyakini bagian dari propaganda. Bagaimana dia memengaruhi orang atau sekelompok orang agar menyakini apa yang ditulisnya itu benar. Buktinya sekarang di Indonesia sudah banyak yang terpengaruh.
Propaganda yang dibuat PW Singer tadi, bagi yang tidak kuat-kuat iman dan kebelet kekuasaan, akan menumbuhkan nafsu separatis yang kuat. Dalam pikiran mereka kalau memang Indonesia bubar di tahun 2030, yang hanya 12 tahun lagi dari sekarang, tentunya sudah harus dipersiapkan segala sesuatunya untuk membentuk negara-negara baru.
Penulis: ISA KURNIAWAN / Koordinator Komunitas Pemerhati Sumbar (Kapas)
https://www.facebook.com/isa.kurghrth