TOPIKINI.COM – Untuk melestarikan pencak silat sebagai seni sekaligus olahraga beladiri asli Indonesia, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumatera Barat, gencar mengunjungi sekolah-sekolah di kota Padang, untuk menampilkan peragaan pencak silat. Tujuannya, agar murid-murid sekolah tersebut tertarik untuk belajar ilmu pencak silat daripada ilmu beladiri dari luar negeri.
Seperti yang dilakukan IPSI Sumbardi Sekolah Dasar Negeri 08 Surau Gadang, kecamatan Nanggalo, Padang, hari Sabtu (24/03/2018). Para pesilat remaja dan pesilat cilik dari perguruan silat Silaturahmi dan Al Falah, menampilkan atraksi pencak silat.
Ada dua jenis peragaan yang ditampilkan yaitu silat seni dan silat laga atau pertandingan. Para murid duduk melingkar di halaman sekolah untuk menyaksikan atraksi pencak silat tersebut.
Para murid-murid SD 08 Surau Gadang dengan serius menyimak penampilan pencak silat yang diperagakan oleh murid silat dari dua perguruan silat tersebut. Mereka juga bertepuk tangan ketika penampilan para pesilat muda tersebut menampilkan adegan yang memukau hati.
Penampilan ini memang sengaja dilakukan oleh IPSI Sumatera Barat, untuk menjaga agar pencak silat yang merupakan seni bela diri asli Indonesia, tidak sampai tergerus oleh beladiri negara-negara luar.
Secara rutin, dalam sebulan sekali, IPSI Sumatera Barat, mendatangi sekolah-sekolah, baik sekolah dasar, sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas, untuk menampilkan pencak silat.
“Kami dari IPSI Sumbar sengaja menggelar roadshow ini ke sekolah2 agar para generasi muda sekarang tertarik utk belajar pencak silat. Sebab, sekarang silat sudah tidak diajarkan lagi di sekolah2. Saya khawatir mereka lebih tertarik olahraga beladiri luar yg sering diperlihatkan pemimpin negeri ini,” ucap Fauzi Bahar, ketua IPSI Sumatera Barat.
Sampai dengan lima tahun lalu, pencak silat masih masuk dalam kurikulum ekstra kurikuler di sekolah-sekolah di kota padang. Selama 10 tahun lamanya, pencak silat diajarkan di SD hingga SMA di kota Padang. Namun semenjak walikota Padang berganti, pencak silat juga dihilangkan dari kegiatan ekstra kurikuler.
Hal inilah yang mendorong Fauzi Bahar yang merupakan mantan walikota Padang pada masa itu, menggagas roadshow ke sekolah-sekolah untuk menarik kembali minat para pelajar untuk belajar pencak silat, sekaligus untuk melestarikannya.(Dio)