TOPIKINI.COM – Para Ahli dari Pittsburg University, Amerika Serikat bekerja sama dengan fakultas teknik Universitas Andalas Padang saat ini sedang melakukan uji coba pemasangan alat yang bernama Raspberry Pi.
Alat ini berfungsi seperti provider yang menyediakan jalur khusus untuk berkomunikasi jika terjadi gempa besar apalagi tsunami yang melanda kota Padang.
Pemasangan dilakukan di tempat-tempat yang tinggi seperti tiang telepon, pohon, tiang bendera, yang letaknya sepanjang satu blok di Perumahan Wisma Indah V, Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah, Padang.
Fungsi alat adalah mengeluarkan sinyal wifi, yang akan terlihat pada HP yang sudah mendownload aplikasi ini. Dananya berasal dari USAID.
Biasanya jika gempa besar melanda, provider yang ada selama ini, akan mengalami gangguan dan tidak berfungsi. Akibatnya terjadi kepanikan di tengah masyarakat, karena tidk mendapatkan informasi apapun, bahkan tidak bisa berkomunikasi sama sekali.
“Nah, dalam kondisi demikian, alat ini aktif dengan otomatis, dan berfungsi. Karena dia terhubung langsung dengan satelit. Sehingga masyarakat dapat berkomunikasi dengan lainnya seperti keadaan normal,” kata Febrin, Dosen Fakultas Teknik Unand yang mendampingi para ahli dari Amerika Serikat tersebut.
Kelebihan aplikasi ini adalah, juga menyediakan simbol-simbol yang dapat dipakai untuk melaporkan kondisi yang terjadi secara cepat akibat gempa, seperti simbol jalan rusak, simbol rumah roboh, simbol kebakaran, simbol orang tua jompo, simbol ibu hamil butuh pertolongan, dan beberapa simbol lainnya.
Khusus dalam kondisi bencana, alat ini sangat bermanfat. Terutama bagi para pegiat bencana, dapat menggunakan aplikasi ini mengetahui kondisi yang terjadi di lapangan. Untuk aplikasi jika dibuat sistem grup, dimana ada leader dan followernya.
Warga sebagai follower akan melaporkan kondisi yang terjadi di lapangan. Selanjutnya leader yang menerima laporan tersebut akan meneruskannya ke pejabat berwenang, misalnya pusdalops.
“Saat ini masih tahap ujicoba. Moga-moga berhasil. Dan bisa dikembangkan untuk seluruh penduduk kota padang,” ujar Febrin.(dio)