TOPIKINI – Sosialisasi Advokasi dan KIE bersama mitra kerja 2019 di desa Labua Dago kecamatan Lage kabupaten Poso, Sulawesi Tengah yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Senin (16/09/2019), berlangsung meriah. Kemeriahan ini terlihat dengan antusiasnya warga serta kegembiraan mendapatkan sejumlah hadiah yang didapatkan bagi peserta yang beruntung.
Kegiatan ini BKKBN bekerja sama dengan mitra kerjanya di Komisi IX DPR RI yaitu ibu Verna Gladies Merry Inkiriwang yang kehadirannya diwakili oleh ibu Mercy Hande, anggota DPRD kabupaten Poso. Sementara itu dari BKKBN, hadir sebagai pemateri bapak Muhammad Rosni, Kabid Adpin BKKBN Sulawesi Tengah.
Dalam pemaparannya, Rosni mengingatkan agar warga kabupaten Poso selalu ingat slogan BKKBN yang mudah diingat dan dilaksanakan, yaitu “ingat KB ingat 4T”.
“Ingat saja 4T kalau ingat BKKBN, apa itu? T yang pertama, jangan Terlalu banyak, yang kedua jangan Terlalu sering, yang ketiga jangan Terlalu muda dan ke empat jangan Terlalu tua, apa maksudnya, jangan terlalu sering menikah, jangan terlalu banyak menikah, jangan terlalu muda atau kawin muda juga jangan terlalu tua,” kata Muhammad Rosni, Kabid Adpin BKKBN Sulawesi Tengah.
Rosni juga mengingatkan, bagi yang punya anak, agar menjaga anaknya supaya jangan cepat-cepat menikah atau pernikahan dini. Akibatnya, pernikahan dini sangat rentan dengan perselisihan yang berujung perceraian.
“Kalau nikah dini dibawah usia 21 tahun, itu masih anak-anak namanya, nanti kalau melahirkan dibilang anak-anak melahirkan anak, jadi ingat saja 4T itu,” tambahnya.
Bagi warga yang sudah menikah, Kabid Adpin menjelaskan tentang alat-alat kontrasepsi yang dapat digunakan baik bagi wanita ataupun bagi laki-laki.
“Alat kontrasepsi itu ada 7 macamnya, yang pertama itu kondom dan kedua vasektomi, kedua ini dipergunakan bagi laki-laki atau kaum bapak. Kemudian ada IUD atau spiral, implan atau susuk dilengan, tubektomi atau MOW, pil dan juga suntik. Lima alat kontrasepsi ini diperuntukkan bagi kaum ibu. Kita tinggal pilih mana yang sesuai,” jelas Rosni.
Sementara itu anggota DPRD kabupaten Poso, Mercy Hande menambahkan, agar bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir pada kegiatan sosialisasi itu, agar merencanakan jumlah anak dan mengatur jarak kelahiran bayi.
“Agar keluarga kita berkualitas, saya mengingatkan kepada bapak dan ibu disini yang baru menikah, sebaiknya atur dan rencanakan jumlah anak sebaik-baiknya, supaya bisa merancang masa depan yang gemilang,” ucap Mercy dihadapan lebih kurang 250 warga desa Labua Dago kabupaten Poso.(kawek)