TOPIKINI.COM – Tim dari Balai Pengerjaan Jalan Bina Marga Kementerian PUPR, sejak selasa malam (11/12/2018) mulai memasang jembatan beli atau jembatan darurat, di lokasi jembatan putus di sungai Kalu kecamatan 2×11 Kayu Tanam kabupaten Padang Pariaman.
Jembatan darurat tersebut ditargetkan bisa selesai hari ini, Rabu (12/12/2018) dan bisa dilewati oleh kendaraan roda 4 dan roda 6 dengan maksimal beban 15 ton.
“Menginformasikan perkembangan situasi di lokasi jembatan putus di Kayu Tanam Padang Pariaman aman terkendali, untuk jalur alternatif via Malalak hingga saat ini masih bisa dilalui, dan tadi malam sudah dimulai pembangunan jembatan darurat dengan kekuatan jembatan yang dapat dilewati kendaraan bobot max.15 ton,” demikian ditulis AKBP. Rizki Nugroho, Kapolres Padang Pariaman melalui pesan whatsapp grup.
Hal ini sesuai dengan rencana yang disampaikan Aidil Fikri, Kepala Balai Pengerjaan Jalan wilayah 3 Bina Marga Kemen PUPR, selasa siang di lokasi jembatan putus.
“Kami sedang mengumpulkan material untuk memasang jembatan beli dan nanti malam (selasa) bisa mulai dipasang, dan mudah-mudahan Rabu pagi sudah bisa dilewati,” ucap Aidil Fikri saat ditanyai wartawan.
Menurut Aidil, jebolnya jembatan Kayu Tanam ini disebebkan karena hantaman air yang cukup kuat, sehingga pondasi jembatan lama ini tergerus dan hancur.
“Jembatan lama dengan kontruksi pondasi langsung dengan pasangan batu, memang kita akan mengganti semua type-type jembatan seperti ini, diluar dugaan curah hujan tinggi dan dihantam air bah, lebih cepat kerusakan dariprogram yang ada,” tambahnya.
Sementara untuk pembangunan jembatan baru yang permanen, Aidil Fikri memperkirakan akan memakan waktu yang cukup lama yaitu hingga enam bulan kedepan.(art)