TOPIKINI.COM – Bocah pemberani asal kabupaten Belu provinsi Nusa Tenggara Timur yang menyelamatkan upacara hari Kemerdekaan itu, lahir dari keluarga yang mencintai Indonesia.
Johanes Andy Kalla Marcal alias Jhony, pelajar SMPN Silawan kelas 7 itu, lahir dari orang tuanya yang juga sangat mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dikutip dari Detik.com, Victorino Fahik Marschal, bapak bocah ini dulunya merupakan pejuang integrasi Timor Timur. Setelah Timor Timur terpisah dari Indonesia, ia memilih tinggal di desa Silawan, kecamatan Tasifeto, kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, menjadi bagian dari Indonesia.
Usai aksi heroik Jhony menyelamatkan upacara hari kemerdekaan 73 tahun Indonesia, dengan memanjat tiang bendera setinggi lebih kurang 20 meter, rumah Jhony ramai dikunjungi. Mulai dari warga kampungnya, hingga pejabat daerah itu.
Berbagai hadiah dan bonus dijanjikan kepada Jhony yang dianggap sudah menjadi pahlawan penyelamat upacara yang nyaris gagal itu.
Mulai dari bedah rumah oleh Polres Belu, Beasiswa hingga tamat kuliah dari PLN, hingga diundang ke acara pembukaan Asian Games di Jakarta bersama presiden Joko Widodo.
Keberanian Jhony memanjat tiang bendera itu, menjadi inspirasi bangsa ini untuk tetap mempertahankan Merah Putih berkibar di tiang tertinggi, agar negara ini kokoh. Jhony mengajarkan anak bangsa agar tetap cinta Tanah Air, meski bahaya menantinya.(art)