TOPIKINI.COM – Penampilan Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat mengikuti upacara bendera di istana negara pada Jumat pagi (17/08/2018) kembali menyita perhatian orang Sumatera Barat.
Pasalnya, pada acara resmi kenegaraan itu, Ibu Iriana kembali memakai busana khas Minang. Pemandangan serupa juga diperlihatkan istri presiden itu satu tahun lalu, saat pidato kenegaraan presiden Joko Widodo di gedung DPR RI pada tanggal 16 Agustus 2017.
Saat itu, Ibu Negara memakai busana khas wanita Minangkabau dengan corak warna merah. Pada saat upacara bendera ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke 73 ini, Ibu Iriana kembali memakai busana wanita Minang.
“Busana yang dipakai Ibu Negara itu Baju Kurung Koto Gadang, tutup kepalanya itu Tilakuang Koto Gadang, bajunya dari bahan Turkish Velvet yang dihiasi sulam Suji Batakaik, sepertinya,” tulis Nanda Wirawan, penggiat busana Minang dan pelestari Songket.
Sementara menurut Nanda lagi, kain songket yang digunakan ibu Iriana berasal dari Pitalah.
“Kayaknya komposisi songket asal pitalah. Kalau dilihat kainnya terlihat tebal dan kaku, berarti materialnya tidak terlalu halus, tapi mungkin juga saya salah, karna saya hanya lihat dari foto,” tambahnya lagi.
Dari analisa wanita tokoh refitalisasi songket kuno Minangkabau ini, kualitas songket bisa dilihat dari rumit tidaknya motif songket tersebut.
“Dari sisi motif juga bisa dilihat kualitas songket, makin rumit berarti makin tinggi kualitasnya,” lengkap pemilik studio Songket Pinankabu Canduang kab. Agam ini.
Nanda juga mencontohkan salah satu songket dengan kualitas terbaik dengan motif yang halus asal Koto Gadang kabupaten Agam.
“Ini contoh songket yang halus, repilka songket kuno asal Koto Gadang. Harusnya ibu negara pakai songket kita,” canda Nanda menutup percakapan dengan Topikini melalui pesan Whatsapp.
Bulan Mei 2018 lalu, Ibu Iriana juga menggunakan busana khas wanita Minang, saat mendampingi suaminya melakukan kunjungan kerja ke kota Padang. Seringnya Ibu Negara memakai busana Minang, boleh jadi menunjukkan ibu Iriana memang sangat mencintai busana dari Ranah Minang ini.(art)