TOPIKINI.COM – Tidak seperti biasa, ruas-ruas jalan di kota Padang yang biasanya dipenuhi pengendara-pengendara sepeda motor berjaket hijau, Kamis (22/02/2018) ini terlihat sepi dari mereka. Pengendara berjaket hijau yang dimaksud adalah driver-driver GoJek, tak terlihat melaju, mangkal ataupun membawa penumpang.
Dari informasi yang diperoleh dari salah seorang pengemudi GoJek bernama Haviz, hari ini pengemudi ojek online GoJek serentak tidak beroperasi di kota Padang. Mereka sepakat mogok narik motor mereka untuk membawa penumpang, membelikan makanan ataupun mengantarkan barang warga kota Padang.
“Hari ini kami mogok, memprotes kebijakan kantor yang kami nilai sangat merugikan, seperti pendaftaran yang terus diterima sehingga sekarang jumlahnya sudah melebihi kebutuhan,” ucap Haviz kepada Topikini.
Haviz menambahkan, GoJek juga sudah banyak main putus kontrak dengan driver-driver lama, sehingga nasibnya juga merasa terancam.
“Memang ada yang nakal, tapi ya jangan main putus begitu, kan mesti ada teguran dulu atau sangsi apa, ini kan main putus saja,” tambahnya.
Erik Memory, salah seorang pelanggan GoJek merasa kecewa dengan aksi mogok yang dilakukan pengendara GoJek. Ia mengaku kesulitan mencari ojek online yang biasa digunakannya untuk aktivitas sehari-hari.
“Tadi saya dari Tabing mau pulang ke rumah di Cemara II Gunung Pangilun, sudah setengah jam saya pesan GoJek ndak dapat-dapat, terpaksa saya pesan GoCar baru bisa, tapi ongkosnya jadi dua kali lipat, kalau pakai Gojek cuma Rp 10 ribu, tapi pakai GoCar tadi saya kena Rp 24 ribu,” tutur Erik.
Menurut Erik, masyarakat kini sudah merasa ketergantungan dengan ojek online seperti GoJek. sehingga saat terjadi aksi mogok semacam ini, mereka yang sudah biasa dimanjakan, menjadi kesulitan.
“Sekarang saya kemana-mana tak perlu lagi pakai mobil, cukup pesan GoJek saja jadi lebih simpel dan hemat, kalau mogok kayak gini rasanya bingung juga,” tambah Erik.
Lain halnya pengemudi GoCar. Dengan aksi mogoknya driver GoJek, pengemudi GoCar menjadi ketiban rejeki. Penumpang yang semula mencari GoJek, akhirnya beralih kepada taksi online GoCar.
“Siang ini (pukul 10.30 wib) saya sudah kumpulkan 5 poin, kalau sebelumnya 5 poin ini baru saya dapatkan kalau sudah magrib,” ujar Andes, salah seorang pengemudi GoCar.
Selain GoJek dan GoCar, ojek dan taksi online yang juga beroperasi di Padang yaitu Grab. Pengemudi Grab hari ini tidak ikut mogok seperti yang dilakukan pengemudi GoJek. Sepertinya, pengemudi Grab juga bernasib sama dengan pengemudi GoCar yang ketiban rejeki lebih.(art)