TOPIKINI, PADANG PANJANG – Jika dibanding beberapa kota dan kabupaten lain di Sumatera Barat, angka stunting di kota Padang Panjang tergolong rendah, yaitu 14,8%. Angka tersebut jauh dibawah angka stunting Sumbar yaitu 27,7%. Kesadaran masyarakat yang sudah menerapkan pola hidup bersih, diduga sebagai salah satu faktor penyebab menurunnya angka stunting di “Serambi Mekah” itu.
Saat sosialisasi pendataan keluarga kelompok sasaran bangga kencana bersama mitra tahun 2021, Jumat (22/10/2021) di kecamatan Padang Panjang Barat kota Padang Panjang, terungkap bahwa, sejak lama masyarakat sudah menjalankan pola hidup sehat. Selain itu, kota dengan jumlah penduduk hanya sekitar 54 ribu orang ini, memiliki tingkat pendidikan yang baik.
Meski angkanya tergolong rendah, namun Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana nasional tetap membentuk tim penurunan stunting di kota ini. Sebanyak 40 tim yang terdiri dari tiga orang personil, akan memberikan pendampingan kepada keluarga-keluarga di Padang Panjang, agar angka stunting bisa ditekan lagi di angka 14%, sesuai target nasional.
“Masyarakat sekarang sudah mulai menerapkan pola hidup mencegah stunting, dan juga dibentuk tim pencegah stunting, untuk di kota Padang Panjang ini ada sekitar 40 tim yang nantinya akan mensosialisasikan pencegahan stunting kepada masyarakat,” kata Ronal, penyuluh KB kecamatan Padang Panjang Barat.
Kata Suir Syam, anggota Konisi IX DPR RI yang juga mantan walikota Padang Panjang dua periode, bahwa sejak dulu ekonomi masyarakat sudah baik karena bantuan dari pemerintah kota itu tepat sasaran.
“Yang kita bantu itu produksi daripada masyarakat sehingga ekonominya relative baik, pengeluarannya kita kurangi, dimana biaya pendidikan kesehatan masyarakat diambil alih oleh pemerintah, sehingga dengan masyrakata sehat ekonominya bagus otomatis angka stuntingnya turun,” ucap Suir Syam, mantan walikota Padang Panjang 2 periode.
Kota dengan luas wilayah 23 kilometer bujursangkar ini, dihuni sebanyak 54.421 warganya. Dengan luas wilayah yang kecil serta penduduknya sedikit itu, kota Padang Panjang menjadi lebih mudah diurus. Sehingga anggaran pendapatan dan belanja daerahnya lebih bisa mensejahterakan masyarakatnya sendiri. Sehingga angka stunting di kota ini bisa ditekan.(art)