TOPIKINI, JENEPONTO – Melanjutkan agenda sosialisasi pendataan keluarga kelompok sasaran bangga kencana bersama mitra tahun 2021, Haruna, anggota Komisi IX DPR RI, kembali hadir secara virtual sebagai narasumber di acara yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional tersebut.
Acara yang melibatkan 136 peserta yang dibagi dua sesi itu, diselenggarakan hari Selasa (17/08/2021) di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan.
Haruna menyampaikan, Indonesia saat ini adalah Negara dengan urutan ke empat dunia, dengan jumlah penduduk terbanyak.
“Negara perlu menekan laju pertumbuhan penduduk, karena kita saat ini sudah berada pada posisi ke empat dunia dengan penduduk terbanyak. Apa dampaknya, tentu saja akan berpengaruh kepada tingkat kesejahteraan masyarakat,” kata Haruna melalui virtual zoom.
Politisi PKB itu menjelaskan, semakin padatnya penduduk Indonesia, memuat lahan menjadi semakin sempit. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup, masyarakat semakin sulit.
“Kalau lahan sudah semakin sempit, tentu masyarakat semakin susah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sehingga persoalan ini akan terus menjadi beban Negara,” lanjutnya.
Lanjutnya, kondisi tersebut bisa menciptakan angka kekurangan gizi masyarakat menjadi tinggi, yang memicu terjadinya stunting, atau kekurangan gizi akut pada bayi.
“April kemaren pemerintah sudah melaksanakan pendataan keluarga, dari data itu akan ditentukan alokasi program program kesejahteraan masyarakat, agar program yang dibuat pemerintah sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” lengkapnya.
Sementara itu, Ihsan, Adpin BKKBN Sulawesi Selatan mengatakan, angka stunting di Indonesia saat ini masih tinggi, yaitu 27%. Presiden memerintahkan kepada BKKBN dan semua kepala daerah di tanah air, agar bisa menekan angka tersebut menjadi maksimal 14%.
“Kita sudah diberi tugas berat oleh presiden, menurunkan angka stunting dari 27% menjadi 14% tahun depan. Jadi kami berharap melalui program bangga kencana yang kami buat, bisa mewujudkan keinginan presiden tersebut,” kata Ihsan, Adpin BKKBN Sulawesi Selatan.
Acara ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan dengan selalu menggunakan masker dan menjaga jarak. Peserta yang beruntung bisa membawa pulang hadia doorprise yang sudah disediakan panitia.(rizki)