TOPIKINI, SULBAR – Andi Ruskati, anggota Komisi IX DPR RI asal Sulawesi Barat, terus gencar mensosialisasikan bahaya stunting kepada masyarakat di daerah asalnya.
Seperti Kamis (5/8/2021) di acara sosialisasi pendataan keluarga sasaran bangga kencana bersama mitra tahun 2021, di desa Bonde Bonde kecamatan Tubo Sendana, Majene Sulawesi Barat, Ruskati terus mengajak ibu hamil atau calon ibu memperhatikan janin yang akan dilahirkannya.
Sebab menurut politisi partai Gerindra itu, stunting bisa dicegah asalkan dilakukan sejak dini atau sejak janin masih dalam kandungan.
“Kita banyak protein yang bergizi tinggi ada semua disini, ikan, sayur, beras semua ada disini. Saya ke puskesmas bersama dinas kesehatan provinsi saya bawa dokter anak saya bawa dokter ahli kandungan, saya kumpulkan orang hamil, ketika diperiksa ternyata janinnya sudah kurang gizi. Kemudian dikasih resep oleh dokter, secepatnya diantisipasi yang sudah diketahui didalam perutnya,” kata Andi Ruskati saat menyampaikan orasinya.
Istri Gubernur Sulbar itu juga mengatakan, bahwa masa depan bayi itu tergantung pada 1000 hari kehidupan yang dihitung sejak pembuahan di dalam Rahim.
“Dari dalam perut ibunya sudah harus memenuhi gizi calon bayinya, setelah keluar juga harus disusui selama dua tahun,” tambahnya.
Ia juga mengaku sedih menyaksikan kenyataan masih banyak bayi yang kekurangan gizi karena kurangnya pengetahuan dan kemauan orang tua memberikan gizi yang cukup untuk anaknya.
“Saya lihat anaknya kurang gizi, trus saya Tanya kenapa bisa kurang gizi, katanya anaknya nggak mau makan, trus, katanya karena nggak mau makan ya saya yang makan, akhirnya anaknya kurus ibunya yang gemuk,” ucap Ruskati lagi.
Hal itu, menurut Ruskati karena orang tua yang malas dan kurang perhatian kepada anaknya. Sebab orang tua zaman sekarang ini, lebih suka bermain HP, Youtube yang membuat mereka lupa diri dan tak pedulikan makan anaknya.
“Banyak ibu-ibu begitu, kenapa, malas, karena suka melihat HP youtube lagu lagu maka tak dihiraukan anaknya sudah makan atau belum,” tambahnya lagi.
Menutup orasinya, andi meminta kepada ibu-ibu yang tengah hamil agar memperhatikan janinnya dan melakukan pemerksaan sejak dini, sehingga kondisi janinnya bisa diketahui sejak awal. Jika memang diketahui kurang gizi, bisa diantisipasi lebih cepat.
“Jadi, lakukanlah pemeriksaan sejak dini, supaya anak kita lahir sehat, lengkap serta memiliki otak yang cerdas, sehingga Sulawesi Barat bisa memiliki generasi muda yang cerdas dan cemerlang,” tutupnya.(randi)