TOPIKINI, PADANG – Seorang pengendara truk, mengaku menjadi korban karena perlakuan aparat di posko penyekatan di Lubuk Paraku kecamatan Lubuk Kilangan kota Padang. Pengakuan tersebut di sebarkannya melalui video yang direkamnya sendiri, saat wajahnya berlumuran darah.
“Saya baru mutar aja pak, melihat truk kita di sana, saya melapor tadi pak mau keluar, saya mau balik ke Padang rumah saya di Padang, tidak lebih dari setengah jam, sampai sini yang mau balik lagi kerumah dihambat, ditanyanya sama siapa tadi melapor saya lupa karena begitu banyaknya ini, begitu banyak petugasnya, akhirnya saya didorong pak saya megang pena pak, tertusuk ke mata saya udah buta pak,” ucap pria yang tak menyebutkan namanya itu.
Saat pria tersebut merekam pernyataannya dalam video yang berdurasi sekitar dua menit delapan detik itu, sejumlah aparat polisi juga ikut menyaksikan.
“Ini pak saya ditusuk pak dengan pena saya pak, ditolaknya saya ke pintu pak, dipaksa saya masuk demi Allah demi Rasulullah SAW, saya tidak berbohong demi Allah, didorongkan saya masuk sama anggota pak, mata saya buta, masuk pena satu pak ini darahnya semua pak,” lanjut pria itu.
Ia menyebutkan lokasi itu berada di Pos Penyekatan antara Padang dengan kabupaten Solok. Menurutnya, ia masih berada di dalam kota Padang dan tidak sampai keluar kota Padang.
“Saya masih dalam kota Padang ndak lewat kperbatasan pak, dan tadi saya mau keluar satu jam yang lalu melapor disini pak tapi saya nggak ingat sama siapa diantara yang banyak ini pak,” ucapnya diujung video.
Namun belum jelas siapa aparat yang dimaksud pria tersebut yang telah mengakibatkan matanya tertusuk pena.(art)