TOPIKINI, PADANG – Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan kota Padang, menggelar pelatihan bagi puluhan ibu-ibu dan juga bapak-bapak yang tertarik di bidang kuliner atau masak memasak.
Pelatihan yang berlangsung selama 20 hari sejak tanggal 29 Juni 2021 ini, dilaksanakan di sekretariat DPC PDI Perjuangan kota Padang, jalan Batang Gadis Komplek GOR Haji Agus Salim Padang dan di rumah salah seorang peserta di kawasan Gunung Sarik kecamatan Kuranji kota Padang.
Pelaksana pelatihan ini adalah Balai Latihan Kerja (BLK) Padang Panjang, dengan menempatkan satu orang instruktur di masing-masing lokasi kegiatan.
Untuk satu lokasi kegiatan, peserta dibatasi hanya 16 orang saja, agar materi pelatihan bias lebih mudah diserap oleh peserta.
“Disini instrukturnya memberikan pelatihan tentang pembuatan roti dan kue, selama beberapa hari ini kami dapat yang pertama kita bikin roti, roti manis, roti boy, nanti juga ada pizza, brownis panggang, kemudian banyak aneka makanan yang lainnya, mulai dari yang local sampai interlokal,” ucap Meiza, salah seorang peserta.
Metode pelatihan sangat mudah dimengerti oleh peserta, mulai dari mencatat resep, cara pembuatan hingga langsung praktek yang bisa dicoba oleh setiap peserta.
“Dari diberikan bahan kita langsung praktek itu bisa langsung diserap, kita bisa catat dan videoin juga,” tambah Meiza.
BLK Padang Panjang sebagai pelaksana, menyediakan bahan-bahan pelatihan serta peralatan yang dipergunakan, sehingga dalam waktu 20 hari pelatihan, para peserta diharapkan bisa mempraktekkan ilmu yang mereka peroleh serta bisa membuka usaha kuliner sendiri.
“Diharapkan nanti peserta bisa membuka lapangan usaha buat mereka, menambah perekonomian keluarganya nanti. Selama ini banyak yang sudah berusaha sendiri, karena mereka sudah punya grup WA sendiri, sehingga kita tetap dapat komunikasi meski pelatihan ini sudah berakhir,” kata Syafridianti, instruktur pelatihan.
Anggaran pelatihan ini menggunakan dana pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Sumbar, Albert Hendra Lukman, yang juga ketua DPC PDI Perjuangan kota Padang.
Menurut Albert, ia sengaja mengalokasikan dana pokirnya untuk pemberdayaan masyarakat, karena manfaatnya langsung menyentuh kepada masyarakat bawah.
“Setiap kegiatan yang menggunakan uang negara itu parameternya adalah outputnya, sehingga setiap kegiatan baik itu kegiatan fisik ataupun pemberdayaan, jika membuat masyarakat terbantu ada efek dominonya, kenapa tidak kita mengarahkan untuk pemberdayaan-pemberdayaan untuk membantu perekonomian masyarakat,” kata Albert Hendra Lukman, anggota DPRD Sumbar.
Albert mengarahkan dana pokirnya untuk pemberdayaan masyarakat merupakan hasil dari kegiatan reses yang telah dilakukan sebelumnya.
Saat reses itu, anggota dewan menerima masukan atau aspirasi dari masyarakat, dalam menempatkan anggaran daerah yang dapat di arahkannya sesuai aturan undang-undang yang berlaku.
“Semua anggota dewan juga mengarahkan program ini ke pemberdayaan, apakah itu dalam bentuk LPM, kenagarian mungkin juga pemberdayaannya bidang social, ekonomi ataupun kelompok tani dan koperasi bagaimana mengelola koperasi modern dan sebagainya,” terang Albert.
Selain pelatihan pembuatan kue dan roti, Albert juga mengarahkan dana pokirnya untuk pelatihan bagi anak muda yang memiliki ketertarikan kepada teknik otomotif.
Dalam waktu dekat ini, usai pemberlakukan PPKM Darurat, di DPC PDI Perjuangan kota Padang, juga akan digelar pelatihan montir sepeda motor. Targetnya adalah anak muda yang baru tamat sekolah dan belum memiliki pekerjaan tetap.(art)
Tidak ada komentar
Pingback: PDI Perjuangan kota Padang Lahirkan Puluhan Calon Pengusaha Kuliner - Resep Bumbu Enak