TOPIKINI, MAKASAR – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama anggota Komisi IX DPR RI, Hj. Aliyah Mustika Ilham, SE, menggelar sosialisasi Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana Bersama Mitra Tahun 2021, Sabtu siang (12/06/2021) di STIK Tamalatea Makassar, jalan Perintis Kemerdekaan KM.12 Tamalanrea Makassar.
Dalam sosialisasi tersebut, Aliyah menyampaikan orasi mengenai pentingnya pendataan keluarga yang tengah diselenggarakan BKKBN sejak bulan April lalu.
“Pendataan keluarga tahun 2021 bertujuan untuk mengetahui jumlah penduduk, kalau tidak salah di Indonesia ada 66,8 juta dan khusus Sulawesi Selatan 2,3 juta keluarga, dan tahun 2015 itu sudah mulai berjalan namun di masa pandemi ini sempat terhambat. Nah untuk itu fungsi kami di DPR RI sebagai pengawasan, terus bertanya kepada BKKBN kapan data keluarga yang kongrit itu bias dimasukkan,” kata Aliyah saat menyampaikan materi orasinya di hadapan puluhan peserta.
Menurut Aliyah, batas waktu pendataan tersebut sudah tuntas tanggal 30 Mei 2021 lalu. Pendataan ini menurutnya sangat penting untuk menentukan arah pembangunan keluarga Indonesia kedepannya.
“Gunanya pendataan itu ialah untuk mengetahui jumlah usia subur, usia siap menikah, serta usia yang sudah masuk kategori yang sudah menopous dan kategori yang sudah melahirkan tetapi anaknya tergolong stunting,” beber Aliyah panjang lebar.
“Apa itu stunting, kurang gizi, kenapa kurang gizi, karena sewaktu ibu hamil, ibu kurang memperhatikan gizi anaknya apakah karena ia tak melaksanakan 4T, yaitu terlalu muda, terlalu rapat (melahirkan), itu maka perlunya KB, makanya ada lata kontrasepsi yang disiapkan BKKBN itu semua gratis,” jelas Aliyah menjelaskan lebih jauh.
Dilanjutkan Aliyah, alat kontrasepsi yang disiapkan oleh BKKBN secara gratis itu diantaranya IUD, fasektomi, implant.
“Semua alat kontrasepsi digratiskan oleh pemerintah, supaya menghindari rapatnya jarak kehamilan, ada juga terlalu sering melahirkan, dan terlalu tua,” lengkapnya.
Selain anggota DPR RI, hadir juga perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan, Siti Sulfiani, serta perwakilan BKKBN kota Makasar, Rahmatsah Said.
Acara ini juga diselingi pemberian doorprize bagi peserta sosialisasi yang berasal dari warga sekitar daerah tersebut.
Kegiatan ini tentusaja sudah menerapkan protocol kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan serta menjaga jarak anatara satu sama lainnya. Selain itu, untuk menghindari kerumunan, kegiatan ini digelar dua sesi di tempat yang sama.(Randi)