TOPIKINI, MAKASAR – Saat menggelar Sosialisasi Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana Bersama Mitra Tahun 2021 di Batalyon Kavaleri 10 Mandagiri Kelurahan Tamalanrea, kecamatan Tamalanrea, kota Makassar Sulawesi Selatan, Sabtu (01/05/2021) yang digelar BKKBN, anggota Komisi IX DPR RI Hj. Aliyah Mustika Ilham, SE mengingatkan warga akan bahaya stunting.
Stunting, adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
“Stunting ini persoalan serius, jadi hati-hati bagi masyarakat terutama ekonomi menengah kebawah, karena stunting ini bisa mengakibatkan generasi penerus kita nantinya tumbuh tidak optimal, atau bahkan kerdil,” kata Aliyah.
Menurutnya, salah satu penyebab stunting yaitu ketidakmampuan kepala keluarga untuk memenuhi nutrisi dan gizi anggota keluarganya, sehingga menyebabkan anak-anak mereka menjadi kekurangan gizi.
“Program KB ini salah satu upaya pemerintah bagaimana mengatur atau mengendalikan pertumbuhan penduduk, agar pemerintah juga lebih mudah memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Sebab jika terjadi ledakan penduduk atau pertumbuhan penduduk tidak terkendali, bisa jadi stunting akan terjadi dimana-mana,” lanjut anggota fraksi Demokrat itu.
Senada dengan Aliyah, Drs Ihsan, M.Si, Koordinator Bidang Advokasi dan Penggerakan Perwakilan BKKBN provinsi Sulawesi Selatan, juga sependapat. Menurutnya, stunting juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang berperan dalam menyebabkan perawakan pendek antara lain status gizi ibu, tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori, pola pemberian makan kepada anak, kebersihan lingkungan, dan angka kejadian infeksi di awal kehidupan seorang anak.
“Selain faktor lingkungan, juga dapat disebabkan oleh faktor genetik dan hormonal. Akan tetapi, sebagian besar perawakan pendek disebabkan oleh malnutrisi,” jelas Ihsan.
Ditambahkan Ihsan, ada lima langkah yang bisa dilakukan agar terhindar dari stunting:
- Melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur.
- Menghindari asap rokok dan memenuhi nutrisi yang baik selama masa kehamilan antara lain dengan menu sehat seimbang, asupan zat besi, asam folat, yodium yang cukup.
- Melakukan kunjungan secara teratur ke dokter atau pusat pelayanan kesehatan lainnya untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Mengikuti program imunisasi terutama imunisasi dasar.
- Memberikan ASI eksklusif sampai anak anda berusia 6 bulan dan pemberian MPASI yang memadai.
Sosialisasi ini diikuti puluhan warga kelurahan Tamalanrea, terutama kaum ibu dan perempuan yang baru menikah. Acara ini menjadi penambah bekal mereka yang akan mengarungi bahtera rumah tangga, untuk menciptakan keluarga yang bahagia dan sejahtera.(Rizki)