TOPIKINI – Sejak tanggal 13 Februari 2021, telah terjadi kebakaran lahan di kabupaten Agam Sumatera Barat. Hingga Selasa (23/02/2021), kebakaran sudah meluas hingga lebih kurang 25 hektar.
Kebakaran yang terjadi di desa Aie Maruok Tanjung Mutiara kecamatan Ampek Nagari kabupaten Agam ini, membakar lahan sawit milik warga. Kontur tanah yang gambut, membuat petugas kewalahan memadamkan api. Usai disemprot dengan air, keesokan harinya api kembali timbul.
Akibatnya, kebakaran terus meluas sejak kebakaran pertama 10 hari lalu. Kini kebaran sudah terjadi di empat titik di kecamatan Ampek Nagari tersebut.
“Dari tanggal 13 Februari kejadian kebakaran ini, totalnya sudah membakar lebih kurang 25 hektar pertanian masyarakat,” kata M. Lufti, Kalaksa BPBD kabupaten Agam.
Petugas pemadam kebakaran mengaku kewalahan memadamkan api, karena sulitnya sumber air di lokasi kebakaran. Selain itu, jalan menuju lokasi kebakaran juga tidak bisa dilalui mobil pemadam kebakaran, sehingga petugas hanya memanfaatkan air di parit-parit lahan perkebunan sawit.
Karena kondisi cuaca panas yang berkepanjangan saat ini, membuat sumber airpun sulit untuk didapatkan. Petugas terpaksa menggunakan ranting kayu untuk memadamkan titik titik api yang masih menyala.
“Pertama kesulitan kita karena cuaca saat ini yang sangat panas, sehingga memudahkan api cepat berkembang cepat merambat, kemudian kesulitan kita pertama karena ini adalah lahan gambut, sehingga ketika kita tinggalkan apinya muncul kembali, kedua jalan menuju lokasi ini tidak baik, sehingga kita tidak bias membawa kendaraan pembawa air,” lanjutnya.
Kebakaran ini diduga akibat aktifitas pemilik lahan yang membakar sisa-sisa rambahan yang menjadi sumber api. Api kemudian cepat meluas, dampak cuaca panas terik yang terjadi saat ini. Sampai Selasa, petugas masih berupaya untuk memadamkan api meski dengan peralatan yang minim.(art)