TOPIKINI.COM – Acara integrasi Kampung KB bersama mitra tahun 2017, Minggu (24/12/2017) berlangsung meriah di Kampung KB Gunung Pangilun kecamatan Padang Utara kota Padang.
Acara tersebut dihadiri oleh anggota komisi IX DPR RI dr. Suir Syam, MKes, MMR dab Sestama BKKBN Pusat Nofrijal, MA serta Kabid Adpin BKKBN Sumbar Drs. Imran juga kepala BP3p2KB kota Padang Herianto Rustam.
Dalam sambutannya, Suir Syam menceritakan pengalamannya sewaktu menjadi dokter di Dhramsraya. Katanya, ia sudah mengkampanyekan kepada masyarakat desa setempat bahwa ber KB tidak haram menurut agama.
“Sewaktu saya jadi dokter dulu di Dharmasraya, saya sudah mengkampanyekan program KB ini kepada masyarakat-masyarakat pelosok desa disana, saya bilang ber KB itu tidak haram dimata agama, jadi jangan khawatir akan berdosa,” ucap Suir Syam.
Mantan Walikota Padang Panjang dua periode itu juga mengatakan, bahwa ber KB selain mendukung program pemerintah, juga membantu kita untuk membangun rumah tangga yang baik dan sejahtera.
“Kalau dulu kata orang banyak anak banyak rejeki, tapi itu tidak berlaku sekarang, banyak anak banyak masalah, seperti masalah keungan, masalah pendidikan, kesehatan dan banyak lagi yang akan timbul nantinya,” lanjutnya.
Sementara itu Sestama BKKBN Nofrijal menerangkan tentang keberadaan kampung KB secara nasional.
“Kampung KB menjadi program inovatif yang strategis dalam mengejawantahkan program KKBPK secara paripurna di lapangan. Pasalnya, Kampung KB menjadi model atau miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh sektor di masyarakat,” kata Nofrijal.
Ia menambahkan, Kampung KB merupakan Satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program KKBPK yang dilakukan secara sistemik dan sistematis.
“Manfaat Kampung KB selain bisa mengentaskan kemiskinan, juga mendekatkan pembangunan kepada masyarakat. Intinya program ini melibatkan semua sektor pembangunan. Dengan kata lain, Kampung KB tak hanya berbicara soal membatasi ledakan penduduk, tapi juga memberdayakan potensi masyarakat agar berperan nyata dalam pembangunan,” terang mantan kepala BKKBN Sumbar itu.
Manfaat lain adalah membangun masyarakat berbasis keluarga, menyejahterakan masyarakat, serta memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pelaksanaan integrasi program lintas sektor. Pembangunan lintas sektor dan kemitraan melibatkan peran bernagai pihak seperti swasta, provider, dan pemangku kepentingan lainnya.(kawek)