TOPIKINI – Khawatir longsor susulan, warga kabupaten Solok Selatan yang menjadi korban galodo, mengungsikan hewan ternak mereka ke tempat yang lebih aman. Warga khawatir, ternak mereka ikut menjadi korban, jika longsor kembali terjadi. Selain ternak, sejumlah kendaraan juga terkena dampak peristiwa ini.
Sejumlah hewan ternak milik warga yang tinggal di kawasan rawan longsor di jorong Sapan Salak nagari Pakan Raba’a Timur kecamatan Koto Parik Gadang Diateh kabupaten Solok Selatan, selasa sore (26/11/2019) diungsikan pemiliknya ke tempat yang lebih aman.
Warga khawatir, ternak yang dengan susah payah mereka besarkan, ikut menjadi korban jika banjir bandang serta longsor terjadi lagi. Pasalnya, hujan masih sering terjadi terutama malam hari. Sementara warga mengungsi di tempat pengungsian, jauh dari ternak mereka.
Seperti yang dilakukan Buyung. Kerbau yang sehari-hari untuk membajak sawahnya, diungsikan ketempat saudaranya yang diyakini lebih aman. Jika kondisi normal kembali, kerbaunya akan diambil lagi.
“Ini mau dibawa ke tempat saudara, bukan untuk dijual, tapi nanti kalau sudah aman diambil lagi,” kata Buyung, pemilik ternak warga jorong Sapan Salak.
Akibat galodo atau banjir bandang serta longsor yang terjadi minggu malam (24/11/2019), merusak puluhan rumah di dua jorong di nagari Pakan Raba’a Timur. Dua mobil terperangkap, dan sejumlah kendaraan sepeda motor, rusak dihantam material longsor.
Hingga hari kedua pasca galodo, ratusan warga masih mengungsi ke sejumlah lokasi pengungsian. Warga belum berani kembali kerumah mereka, karena khawatir terjadi longsor susulan. Selain itu, warga yang rumahnya rusak dihantam longsor, tidak memiliki tempat lain untuk dtempati.(art)