TOPIKINI – Banjir yang merendam kabupaten Solok Selatan, jumat malam, sabtu pagi (23/11/2019) sudah surut. Jalan trans Sumatera Sumbar – Jambi yang sempat putus, sudah normal kembali. Banjir menyisakan derita bagi warga.
Luapan sungai batang Liki di nagari Lubuk Gadang kabuapetn Solok Selatan, kemaren malam, pagi ini sudah surut. Namun air yang sempat merendam setinggi lebih kurang satu meter di permukiman warga, menyisakan derita yang cukup mendalam. Seperti yang dialami seorang ibu yang baru saja kehilangan anaknya.
Ia menangis meratapi baju almarhum anaknya yang terendam lumpur. Baju tersebut, satu-satunya kenangan anaknya yang meninggal beberapa waktu lalu karena kecelakaan. Karena terendam lumpur, iapun tak bisa lagi menciumi aroma anaknya yang sudah menghadap sang pencipta.
Selain itu, banjir yang datangnya begitu cepat, membuat warga tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka. Perabot dan alat-alat kebutuhan rumah tangga, habis terendam. Belum ada laporan kerugian yang diderita warga, akibat banjir ini.
Anggota TNI bersama warga, membersihkan materail yang menimbun rumah agar bisa ditempati kembali. Koramil 12 Sangir, menurunkan satu regu anggotanya sejak malam berupaya menyelamatkan warga dari bahaya banjir.
“Kejadian ini sekitar pukul delapan malam, dan kami langsung turun ke lapangan berusaha menyelamatkan warga, dan pagi ini kami membantu warga membersihkan rumah mereka dari lumpur yang dibawa banjir,” ucap kapten inf Afrizal, Danramil 12 Sangir.
Jumat malam, banjir terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur daerah itu sepanjang siang hingga malam. Ratusan rumah di dua kecamatan yaitu kecamatan Sangir dan kecamatan Sungai Pagu, terendam banjir.
Jalur trans Sumatera yang mengubungkan Sumbar dan Jambi, sempat terputus karena terendam air setinggi hampir satu meter. Sabtu pagi, jalur tersebut sudah normal kembali.(Afridal)