TOPIKINI – Pemilu 2019 sudah berlalu. Itu merupakan ujian pertama bagi Zalman Efendi untuk menjadi seorang politisi. Pria kelahiran 9 Mei 1983 ini, pada pemilu 2019 lalu, memberanikan diri ikut berkompetisi menjadi calon anggota legislatif untuk daerah pemilihan Padang III (Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan dan Bungus Teluk Kabung) melalui Partai PDI Perjuangan.
Tak hanya modal nekad, dengan ketokohannya sebagai wakil ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kota Padang serta pengurus Karang Taruna Sumatera Barat, ia cukup mudah bergaul dengan masyarakat. Penampilannya yang supel dan rendah hati, membuat orang cepat bisa dekat dengan putra Batuang Taba Lubuk Begalung ini.
Sebagai caleg dari partai pemerintah, sebenarnya Zalman punya modal besar untuk bisa terpilih menjadi anggota DPRD kota Padang. Berbagai program kemasyarakatan sudah ia salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan di daerahnya.
Sebut saja program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR, atau yang biasa disebut bedah rumah, yang disalurkan melalui anggota DPR RI 2014 – 2019 Alex Indra Lukman. Sebanyak 80 rumah warga berpenghasilan rendah di kecamatan Lubuk Begalung, mendapat bantuan rehab rumah sebesar masing-masing Rp 15 juta.
Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) atau beasiswa bagi pelajar tingkat SD, SMP dan SMA/STM dengan nilai mulai dari Rp 450 ribu hingga Rp 1 juta, sudah ia salurkan kepada lebih kurang 300 pelajar di kecamatan tempat ia berdomisili.
Selain itu, ada juga bantuan Wanita Rentan Sosial Ekonomi (WRSE) dari hasil Pokok Pikiran anggota DPRD Sumbar Albert Hendra Lukman, senilai masing-masing Rp 3 juta. Setidaknya, ada puluhan janda atau ibu-ibu yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga, sudah dibahagiakan oleh Zalman.
Sementara dibidang kepemudaan, Zalman juga menjadi kordinator penyaluran bantuan bagi sebanyak 58 Karang Taruna di kota Padang, dari Pokir Albert Hendra Lukman yang juga ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan kota Padang.
Entah sudah berapa ratus juta Rupiah yang sudah dibantu mantan ketua KNPI kecamatan Lubuk Begalung ini untuk menyalurkannya kepada warga yang memerlukan. Tidak sedikit juga keringat dan fikiran yang sudah di kucurkannya bagi warga Lubuk Begalung.
Namun pada hari pencoblosan tanggal 19 April 2019, hanya sebanyak 400 orang saja yang memilihnya pada kertas surat suara, sehingga tak cukup mengantarkannya ke Sawahan.
“Kecewa, mungkin ada, menyesal saya rasa tidak. Yang penting saya sudah berbuat bagi masyarakat saya, soal terpilih atau tidak, itu hanya soal nasib,” ujar Zalman kepada Topikini.
Meski tak berhasil duduk di kursi empuk DPRD kota Padang, namun Zalman mengaku tidak akan berhenti membantu warga miskin yang membutuhkan uluran tangannya.
“Menjadi anggota dewan itu hanya sebuah tujuan, membantu masyarakat itu sebuah keharusan. Jadi meski kemaren tak dipilihpun, saya akan tetap berbuat untuk siapa saja yang memerlukan bantuan saya. Jika saya masih mampu, insya Allah akan saya lakukan,” tekat Manager Ramayana Dept Store ini.
Meski begitu, bagi Zalman, pemilu 2019 merupakan awal pembelajarannya untuk terjun ke dunia politik. Menurutnya, dengan cara itu, ia bisa lebih banyak membantu masyarakat.
“Dengan menjadi caleg saja, saya sudah bisa membantu banyak masyarakat, apalagi jika saya nanti menjadi anggota dewan, tentu lebih banyak lagi yang bisa saya bantu. Dan itu memang tekad saya masuk ke dunia politik dengan bergabung di PDI Perjuangan,” lengkapnya.
Meski penuh tantangan dan tudingan banyak orang tentang pertai yang menjadi tempat bernaungnya, Zalman mengaku tak gentar. Tudingan demi tudingan tersebut ia lawan dengan terus menyalurkan bantuan.
“Orang yang banyak menuding tak baik itu, karena mereka hanya melihat dari kejauhan, sementara saya sudah berada di dalamnya sejak satu tahun belakangan, dan menurut saya inilah partai yang benar-benar membantu masyarakat miskin atau grassroot (masyarakat bawah),” tutupnya.
Pengalaman yang luar biasa yang sudah ia lalui tahun 2019 ini, tidak membuatnya berpatah arang. Zalman bertekad akan melanjutkan perjuangannya pada Pemilu 2024 mendatang, demi cita-citanya membantu masyarakat banyak melalui tangannya sendiri.(art)